Senin, 12 Oktober 2015

4 Years Love. (1)



“Hidup memang butuh perjuangan. Harus berani memulai langkah kecil, untuk mencapai tujuan yang besar”. Dengan perinsip sederhana ini Samuel meninggalkan orang tua dan keluarganya di kampung, untuk pergi kuliah ke Jakarta. Sesampainya di Pontianak, Kalimantan Barat, Samuel pun membeli tiket kapal dan bergegas masuk kedalam kapal.

Sambil menahan rasa mulas, Samuel bergegas menuju kearah belakang kapal, mencari ruang toilet. Tepat didepan toilet Samuel berpapasan dengan seorang pria berbadan tinggi, tegap. Pria tersebut adalah seorang turis yang baru saja usai melancong di tanah Kalimantan.

Samuel   : maaf mister, saya numpang lewat, mau masuk ke situ.. (sambil menunjuk toilet)
Turis      : nanti dulu, saya yang pertama disini.. (sambil merentangkan sebelah tangannya)
Samuel   : tapi mister saya sudah gak tahan… tolong mister…
Turis      : kamu pikir kamu saja yang nahan, saya juga ini, sakit peruutttt.. (dengan nada tinggi)

Tak lama Samuel dan sang turis berdebat, beberapa orang keluar dari toliet. Keduanya pun langsung masuk ke toilet sambil berdesakan. Diantara dua bilik yang tersekat, Samuel dan sang Turis melanjutkan pembicaraannya.

Samuel   : emmmm mister… mister dari mana?
Turis      : saya ini dari Jerman lah....kenapa? Kamu pikir saya dari Jepang
Samuel   : hedehhhh..bukan dari Jepang mister.. Saya pikir mister dari Afrika malah
Turis      : hahaha...ngawur aja.. kamu sendiri dari daerah mana?…
Samuel   : saya dari kabupaten Kapuas Hulu mister, Kalimantan Barat mister…
Turis      : oowww.. saya tahu.. kabupatennya yang banyak hutan-hutan ituu kan, Saya pernah kesana.. Jauh juga sampai sini.. mau kemana?..
Samuel   : saya mau ke Jakarta mister.. mau kuliah disana.. biar nanti pulangnya bisa buat bangunan-bangunan tinggi seperti di Jakarta..
Turis      : ohhhhh itu bagus cita-citanya.. ehhh ngomong-ngomong tadi kamu bilang mau ke Jakarta, kok kenapa kamu justru ke Sumatra?
Samuel   : ia mister, saya mau ke Jakarta, siapa bilang Sumatra..
Turis      : aduhhhh.. kamu salah kalau begitu, ini kapal berlayarnya ke Sumatra..

Samuel pun bergegas membasuh tangganya dan keluar dari ruang toilet, kemudian berlari menuju bagian pinggir kapal. Samuel pun mendapati tujuan pelayaran kapal tersebut adalah menuju Sumatra, bukan Jakarta. Ia pun turun dari kapal tersebut, kemudian naik ke kapal tujuan Jakarta yang berada disebelahnya. Tak berselang lama, terompet kapal pun dibunyikan. Kapal-kapal yang ada di pelabuhan Pontianak pun beranjak menuju daerah tujuan masing-masing. Samuel pun memulai perjalanannya ke kota metro politan, Jakarta. (berlanjut)